Sabtu (12/05/2018) Fokus UMSU menyelenggarakan acara Peluncuran dan Bedah Buku “Antologi Puisi Setungkul Benang karya Ubai Dillah Al Anshori. Acara ini dilaksanakan tepatnya di lantai III gedung Perpustakaan UMSU.
Ubai Dillah Al Anshori adalah mahasiswa alumni dari jurusan Pendidikan Sastra dan Bahasa Indonesia FKIP UMSU, yang menulis sejak 2013. Pada sambutannya dia menceritakan sedikit perjalanan menulisnya, dia terus menulis walaupun pernah hanya satu kali saja karya puisi beliau dipublikasikan di media pada rentang 2013-2015. Akhirnya dari proses menulisnya yang terus dilakukan akhirnya pada 2017 mulailah karya-karyanya banyak dimuat di media-media nasional.
Saat ini karya-karya puisinya sudah dibukukan dan ini adalah buku pertama yang beliau terbitkan. Dina Mariana selaku ketua Fokus UMSU pada sambutannya mengatakan semoga buku ini bukan buku yang pertama dan terakhir, semoga penulis terus melahirkan karya-karyanya, sehingga ini merupakan tamparan bagi yang lain untuk dapat berkarya pula, lahirnya penulis-penulis yang baru.
Dengan diadakannya acara ini semoga mahasiswa yang aktif dapat mencontoh. Seorang alumni saja mendapat tempat di kampus, kampus mewadahi kegiatan positif ini terselenggara. tentunya bagi mahasiswa yang aktif kesempatan ini sangat terbuka. Bila kampus berani mewadahi kegiatan semacam ini maka penerbit berani membantu menerbitkan karya-karya tersebut, demikian kata sambutan dari penerbit.
Acara dibuka oleh Ka. UPT Perpustakaan UMSU Muhammad Arifin, M.Pd sekaligus pengguntingan pita tanda dibukanya acara.
Pada sambutannya Muhammad Arifin, M.Pd mengatakan bahwa perpustakaan saat ini sudah mengalami transformasi layanan. Layanan perpustakaan sudah berubah, bukan lagi hanya gudang buku, sekedar tempat membaca tetapi perpustakaan sekarang menjadi sumber tempat belajar dan sumber tempat berkegiatan dan berdiskusi.
Berbagai hal semacam BI Corner, Japan Corner, KUI Corner dan akhir Mei ini akan ada Warung Prancis di Perpustakaan UMSU, termasuk acara semacam peluncuran dan bedah buku ini, mengapa diletakkan di Perpustakaan adalah agar wajah kehidupan (facelife) perpustakaan itu ada dan menjadi hidup, demikian dikatakan Muhammad Arifin.
Ditambahkan lagi bahwa kegiatan ini adalah titik awal kita dapat bekerja sama, perpustakaan perlu ruangan yang lebih memadai, ruang diskusi yang cukup, perpustakaan tempat berkegiatan dan melakukan hal-hal besar dimulai dengan membaca, Harapannya semoga penulis-penulis kreatif dari mahasiswa mendapat bobot dan apresiasi dari civitas akademika sebagaimana halnya penulis dari kalangan dosen, demikian penutup sambutan Muhammad Arifin, M.Pd.
Acara berlangsung sangat santai, menghadirkan M. Raudah Jambak dan Sartika Sari sebagai pembedah buku, keduanya merupakan penulis sastra asal medan yang sudah dikenal namanya di tingkat Nasional.
Setelah acara bedah buku oleh kedua pemateri acara ditutup dengan pembacaan puisi-puisi karya Ubai Dillah Al Anshori.