PANTAI CERMIN: Perpustakaan UMSU diwakili oleh Plt Kepala Perpustakaan UMSU diundang menjadi narasumber pada kegiatan “Sosialisasi Pengembangan Literasi Sekolah” yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai di Pantai Wong Rame Resort Hotel, Kecamatan Pantai Cermin.Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, Senin-Rabu (29-31/10).
Kegiatan ini diikuti sebanyak 104 peserta pengelola perpustakaan SMP dan SD se Kabupaten Serdang Bedagai.
Plt Kepala Perpustakaan UMSU, Muhammad Arifin, MPd menjelaskan, literasi adalah kemampuan menulis dan membaca pada intinya. Maka, kunci literasi terletak pada guru dan kepala sekolah. Dimana guru bisa membimbing langsung siswanyadan kepala sekolah yang memberi ruang. Namun, tidak hanya guru, peran kepala perpustakaan juga sangat besar untuk pengembangan literasi.
Dia mencontohkan dua sekolah yang menjadi inspirasi, pertama ada sekolah yang guru dan kepala sekolah berperan meningkatkan literasi di sekolah dan hasilnya siswa berhasil menjuarai kegiatan-kegiatan literasi di tingkat nasional. Ada juga sekolah yang literasi dilaksanakan karena peran kepala perpustakaan dan perpustakaan berhasil meraih prestasi nasional.
Dari dua contoh tersebut, ternyata perpustakaan juga bisa berperan untuk memajukan literasi di sekolah karena memang perpustakaan ada sumber inspirasi dan ‘bahan bakar’ bakar dari kegiatan literasi sekolah tersebut.
BERBAGI TIPS
Untuk menumbuhkembangkan literasi di sekolah tentunya pengolahan perpustakaan sekolah yang notabene juga pustakawan harus mampu mendekatkan perpustakaan ke tengah-tengah pemustaka. Misalnya dengan merubah tampilan facel lift karena sangat dimaklumi setiap orang menyukai akan keindahan. Makanya, ketiga sesuatu itu bagus bagi pemustaka, maka pemustaka akan berkunjung ke perpustakaan.
Pengelola perpustakaan sekolah harus mampu menyakikan kepala sekolah bahwa perpustakaan adalan merupakan elemen strategis untuk mendukung literasi di sekolah. Selain itu,pengelola perpustakaan harus berinovasi dan menyelaraskan terhadap perkembangan zaman. Berani melayankan bahan-bahan pustaka ke pemustaka baik indoor maupun outdoor. Mengalakkan kegiatan-kegiatan sebanyak-banyak di perpustakaan sehingga perpustakaan tersebut ramai dan tentunya mampu membentuk simpul-simbul kegiatan siswa seperti membentuk relawan perpustakaan sekolah.
Masih banyak yang bisa dilakukan. Perpustakaan sekolah harus bisa jangan berjalan sendiri tetapi bisa menjalin kerja sama dengan unsur-unsur terkait seperti menggandeng perpustakaan perguruan tinggi melalui program pengabdian kepada masyarakat.Acara diakhiri dengan tanya jawab dan foto bersama.