Binjai, Menghadapi permasalahan belajar daring selama pandemi, SMP Negeri 14 Binjai luncurkan program beranda Cerdas produktif. Program ini didasari oleh temuan data bahwa di selama belajar daring, tingkat partisipasi siswa hanya 40 persen atau hanya 103 siswa saja. Faktor penyebabnya sangat beragam, mulai dari siswa yang tidak punya hp, keterbatasan paket data, dan ketidakpedulian siswa dan orang tua. Fakta ini berakibat pada rendahnya minat belajar siswa.
Demikian disampaikan Kepala SMP Negeri 14 Binjai, Edi Salim Chaniago usai MoU dengan Perpustakaan UMSU dan meninjai Beranda Cerdas Produktif di Binjai, Rabu (25/8).
Dia menjelaskan, berdasarkan fakta tersebut, SMP Negeri 14 Binjai menginisiasi pembuatan beranda Cerdas produktif di rumah-rumah orang tua siswa. Terdapat lima rumah yang dijadikan posko. Pemilihan rumah untuk dijadikan posko dilakukan berdasarkan domisili siswa yang berdekatan. Satu posko hanya diisi oleh 20 orang siswa dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
“Kegiatan di posko ini dilakukan dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Kegiatan yang dilakukan di posko ini adalah kegiatan literasi dan latihan kacakapan hidup, ” katanya.
Materi literasi diharapkan akan menghasilkan produk berupa buku antologi cerpen dan kecakapan hidup diharapkan menghasilkan produk keterampilan kreatif siswa. Untuk latihan kecapakan hidup materi yang diajarkan adalah keterampilan kerajinan lilin, membuat sabun cuci piring, kerajinan anyaman bambu, beternak puyuh dan pembuatan roket air. Sekolah menggandeng pengrajin dan orang tua untuk mengisi pelatihan tersebut secara sukarela.
Gandeng Perpustakaan UMSU
Edi menambahkan, untuk aktivitas Beranda Cerdas Produktif, SMP Negeri 14 Binjai menggandeng sejumlah pihak di antaranya Perpustakaan UMSU. Seperti menghadirkan bahan bacaan untuk para pelajar. Apalagi UMSU dikenal dengan Relawan Perpustakaan yang aktif dan memiliki program Motor Literasi yang tentunya bisa hadir di tengah anak-anak.
Kepala UPT Perpustakaan UMSU, Muhammad Arifin, M.Pd menyambut baik kerja sama ini. Apalagi dalam pengadaan buku dan pelatihan literasi yang menghasilkan produk. Tentunya semua bisa diisi oleh dosen dan Relawan Perpustakaan. “Bersama Relawan Perpustakaan UMSU kita akan hadir di Beranda Cerdas Prosuktif, ” katanya. (….)
