Medan, Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) membangun sinergi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan UMSU dalam rangka membangun peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah tentang manajemen perpustakaan sekolah.
Sinergi tersebut terungkap pada diskusi persiapan Pelatihan Manajemen Perpustakaan di kantor Yayasan GNI di Jalan Gaperta Ujung, Kompleks Perumahan Gapertas Residance Medan, Jumat (22/10).
Community Development Project Manager Kantor Cabang Medan dan Medan Deli Serdang, Sumatera Utara, Anwar Suhut, SE didampingi Nelli, mengatakan Yayasan GNI sebuah lembaga swadaya masyarakat dari Korea Selatan yang bekerja di wilayah Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan. GNI fokus dalam bidang pemenuhan hak anak dan pengembangan masyarakat, dimana anak-anak mendapatkan pemenuhan atas hak-haknya, orang-orang hidup bersama dalam keharmonisan tanpa adanya prasangka dan pembedaan.
Dia menambahkan, salah satu kegiatan pemenuhan hak anak pada sektor pendidikan dan GNI akan mengintervensi dalam berkontribusi meningkatkan literasi dan minat baca siswa dengan menyediakan buku-buku untuk menambah buku di perpustakaan sekolah dan meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru dalam mengelola perpustakaan sekolah.
“Untuk mencapai hal tersebut, GNI akan memberikan pelatihan kepada Guru dan Kepala Sekolah tingkat SD-SMP-SMA di Kelurahan Belawan II tentang manajemen perpustakaan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru tentang management kepemimpinan, pengelolaan, management pelayanan dan promosi perpustakaan dengan bekerjasama UPT Perpustakaan UMSU,” katanya.
Pelatihan ini akan dibuka oleh Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan, Dr Adlan, SPd. Kegiatan akan dilaksanakan selama 4 hari, Senin-Kamis (25-28 Oktober 2021) di Resto dan Café Selat Malaka, Belawan.
Kepala UPT Perpustakaan UMSU, Muhammad Arifin, MPd menambahkan sangat senang bersinergi dengan Yayasan GNI dan tentunya sinergi ini akan diikat erat dengan kerja sama sehingga program bisa berkelanjutan. Tujuannya, sekolah mampu menerapkan manajemen perpustakaan dengan baik, sekolah mampu memanfaatkan library automation system untuk memaksimalkan pelayanan, dan ketertarikan guru dan siswa untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah meningkat. “Ke depan kita bisa lakukan dalam bentuk pilot project maupun pengabdian masyarakat UPT Perpustakaan UMSU di Belawan,” katanya.
