
Kesadaran akan pentingnya perpustakaan menjadi point lebih bagi dosen-dosen di UMSU. Jika dulu ada istilah saat sekolah tidak ada guru baru ke perpustakaan. Maka, paradigm tersebut sudah bergeser.
Jumat (20/12/2019), puluhan mahasiswa mulai pukul 07.00 WIB sudah mendatangi Perpustakaana UMSU, kalau dilihat jam pelayanan dibuka baru 08.15 WIB. Tetapi, animo mahasiswa yang tinggi terhadap perpustakaan maka pelayanana sejak dua tahun terakhir sudah dipercepat, pukul 07.30 WIB sudah bisa mahasiswa menggunakan fasilitas perpustakaan.

Ketika itu, puluhan mahasiswa yang dating ke perpustakaan ternyata tidak hanya membaca mereka memanfaatkan perpustakaan untuk belajar. Bersama dengan dosennya Nadra Amalia, MPd mahasiswa dari Fakultas Ekonomi tersebut memanfaatkan ruang diskusi untuk belajar membuat referensi berbasis mandeley.
Antusias mahasiswa begitu tinggi, apalagi pihak perpustakaan sudah menyediakan sarana untuk perkuliahan seperti ruangan yang cukup refrentatif, dan sarana infokus yang lengkap sehingga dosen yang ingin melakukan aktivitas belajar mengajar di pagi hari pun sudah bisa.
“Saya senang mengajak mahasiswa ke perpustakaan, mereka belajar di sini dekat dengan sumber. Misalnya saja, saat kita hendak membuat daftar pustaka, buku-buku yang akan kita citasi banyak, jadi ngak sulit lagi,” kata Nadrah.
Dia berharap pihak perpustakaan menyediakan tempat diskusi, seminar karena hampir di semua perpustakaan fasilitas tersebut sudah ada.