Jakarta-Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Drs Widiyanto, MSi dalam pembukaan mengatakan, tujuan dari diklat yakni untuk pengetahuan tentang perpustakaan dan penyelenggara memberikan pengetahuan yang baik kepada peserta sebagai bekal tambahan bertugas di daerah masing-masing.
Bicara perpustakaan, sesuatu yang sangat langkah dan unik. Kalau dibilang penting maka semua akana mengatakan penting. Jika dirunut di keseharian, perhatian, apresiasi pemerintah daerah tidak seperti yang diharapkan. “Tetapi pemerintah pusat tetap bersih keras bahwa perpustakaan adalah jantung pendidikan. Maka, status kelembagaan perpustakaan di provinsi dan kabupaten/kota sekarang dinaikkan menjadi dinas. Yang tadinya kantor sekarang menjadi dinas, tadinya eselon III menjadi eselon II. Peningkatan status seharusnya diimbangin dengan kemampuan manajerial untuk pengolaan perpustakaan,” katanya.
Widiyanto menyakini peserta memiliki pendidikan formal yang cukup, bahkan memiliki pengalaman menduduki jabatan di tempat lain. Makanya, pihaknya hanya memberikan tambahan pengetahuan mengenai perpustakaan. Tetapi, yang lebih penting bahwa peningkatan status menjadi dinas seharusna diimbangi dengan kompetensi pengelolaanya, layanan dan sebagainya. “Dari pengamatan 90 persen, kepala dinas, bidang, dan seksi yang duduk di perpustakaan merasa ‘dibuang’. Kalau tidak dibuang terpaksa, kalau tidak terpaksa, yang mau pensiun ditugaskan di perpustakaan. Ini kondisinya, saya berharap peserta mengikuti Diklat Manajemen Perpustakaan bukan dipaksa tetapi amanat yang diberikan untuk mengurus perpustakaan,” katanya.
Kepada peserta yang ditugaskan mengelola perpustakaan diharapkan mampu mengolah perpustakaan sebagai penyangka pendidikan di tempatnya masing-masing. “Kalau diibarat sebagai jantungnya pendidikan, ketika buku-buku tidak ada di perpustakaan perguruan tinggi maka mahasiswa akan mencari di perpustakaan kabupaten. Maka, kami berharap peserta diklat yang bertugas di perpustakaan provinsi dan kabupaten bisa memberikan yang terbaik di daerahnya. Kelola perpustakaan agar generasi penerus mendapatkan pengetahuan,” ucapnya.